Tentang Kami
The Founder

Perjalanan Awal Medco

"Tumbuh di keluarga pedagang mendorongnya untuk menjadi pengusaha."

Arifin Panigoro | The Founder

Arifin Panigoro lahir di Bandung, 14 Maret 1945. Sebagai anak pertama dari sebelas bersaudara. Arifin sering ikut membantu usaha ayahnya, Yusuf Panigoro, yang pernah memiliki toko di Jalan Braga, Bandung. Dari ayahnya, Arifin banyak belajar tentang prinsip-prinsip berbisnis.

Kultur dan darah bisnis yang mengalir dalam diri Arifin tidak hanya datang dari ayahnya tetapi juga dari kakeknya. Kakek buyutnya mulai berbisnis dengan menjual nasi kuning di Pasar Baru, Bandung. Kakeknya pernah menjadi pedagang batik. Karena itu, tumbuh di keluarga pedagang mendorongnya untuk menjadi pengusaha.

Semasa kuliah, ia bersama rekan-rekannya mendirikan CV. Corona Electric, sebuah usaha di bidang instalasi listrik. Setelah lulus dari Teknik Elektro ITB, alih-alih menjadi karyawan, Arifin justru mengembangkan usahanya dengan mendirikan PT. Meta Epsi Engineering.

Pada 1980, Arifin melakukan langkah besar dengan mendirikan perusahaan yang fokus di jasa pengeboran yaitu PT. Meta Epsi Pribumi Drilling Company (Medco). Kata “pribumi” dihapus seiring dengan keputusan Medco untuk go international. Keputusan Arifin dianggap cukup berani mengingat pada masa itu, industri pengeboran didominasi oleh perusahaan asing. Dalam perjalanannya, Arifin membawa Medco menjadi perusahaan jasa pengeboran yang terpercaya. Meski demikian, ia tidak berhenti hanya sampai di situ. Arifin bertekad untuk meningkatkan Medco dari perusahaan jasa pengeboran menjadi korporasi di bidang minyak dan gas.

Kesuksesan Medco mendorongnya untuk mengembangkan jenis-jenis bisnis baru mulai dari konstruksi dan fabrikasi, property, agrobisnis hingga perbankan.

Berkat rekam jejak Arifin dalam industri minyak dan gas serta kegigihannya dalam menularkan semangat kewirausahaan, ITB memberikan gelar Doktor Kehormatan (Honoris Causa) bidang Technopreneurship pada 2010.

Selain mengembangkan semangat kewirausahaan, Arifin juga memiliki perhatian terhadap ancaman krisis pangan dan energi yang melanda negeri ini. Ia melihat bahwa Indonesia dengan kekayaan sumber daya alam dan mineral memiliki potensi besar untuk menjadi bangsa yang mandiri, terutama mandiri di bidang energi dan pangan.

Upaya mewujudkan kemandirian di bidang energi dilakukan dengan merintis berbagai usaha energi terbarukan. Mulai dari mengembangkan bioethanol berbahan dasar singkong hingga menggarap industri geothermal.

Untuk mengatasi krisis pangan, Arifin mendukung program Merauke Integrated Food & Energy Estate (MIFEE). Langkah cepat Arifin mengantarkan tim Medco terjun ke Merauke dengan mengelola 1.000 hektare sawah, yang 300 hektare di antaranya panen pada April 2015. Panen pertama di distrik Kurik, Merauke, 10 Mei 2015 dihadiri Presiden Joko Widodo.

Kepedulian untuk Negeri

Langkah dan jejak Arifin terlihat di mana-mana. Berbagai kegiatan – di luar bisnis – ia lakukan guna kepentingan publik, negeri yang dicintainya, dan masa depan yang lebih baik.

Ketika terjadi bencana tsunami pada 2004 silam, Medco dengan segera menurunkan tim pada hari keempat setelah tsunami. Sebuah posko didirikan di lapangan bola Lamgaboh, Lhoknga. Dalam perjalannya, Arifin Panigoro melalui Medco Foundation aktif melakukan program mitasi bencana di beberapa wilayah seperti Gempa Jogja 2006 serta gempa dan tsunami Sulawesi 2018.

Isu kesehatan masyarakat juga menjadi perhatiannya. Bersama istrinya, Raisis Kartiwa, Arifin aktif mendukung kampanye antirokok dan antitembakau. pada kurun 2016 hingga 2018, ia menerima mandat sebagai Ketua Konferensi Asia Pasifik untuk Tembakau dan Kesehatan ke-12. Hingga saat ini, ia menjabat sebagai anggota Dewan Penasihat Komisi Nasional Pengendalian Tembakau (Komnas PT).

Sementara itu, sebagai Ketua Umum Stop TB Partnership Indonesia, Arifin terus mendorong terjadinya sinergi antara berbagai pihak, baik pemerintah, praktisi kesehatan masyarakat, akademikus, dokter untuk memberantas penyakit berbahaya ini. Terlebih lagi Indonesia menempati posisi beban TB tertinggi nomor tiga di dunia. Kiprahnya dalam pemberantasan TB inilah yang membuat dirinya dipercaya untuk menjadi anggota Dewan Pertimbangan Presiden (Wantimpres) pada 13 Desember 2019.

Klik disini untuk download >>
Berbisnis Itu (Tidak) Mudah

Copyright © 2021 Medco Group. All Rights Reserved.